Enam Cara Menjual Acara

Enam Cara Menjual Acara
VenueAdmin | October 19, 2020

Kesuksesan sebuah event tidak hanya menjadi milik ketua penyelenggara, tetapi juga dari tim yang solid di belakangnya. Dalam sebuah tim, salah satu peran yang menjadi ujung tombak suksesnya sebuah acara ialah seorang sales.

Sales ini memang menjadi salah satu ujung tombak dalam sebuah event. Bagaimana caranya sebuah event mendapatkan uang ya dari sales ini,” kata Raenita Pristiani Aktuariana, Project Manager Dyandra Promosindo, dalam acara Dyandra Talks melalui live Instagram.

Raenita mengatakan, sebelum bergerak mencari dana, seorang sales harus memerhatikan beberapa proses di dalamnya. Berikut ini enam proses yang harus dilakukan sales sebelum memulai mempromosikan event-nya ke para klien, baik dari pihak sponsor hingga vendor yang terlibat.

1. Riset Pasar

Sebelum menjual acaranya, setiap sales harus melakukan penelitian sederhana untuk melihat kondisi pasar saat ini. Nantinya, riset ini dapat digunakan untuk memberikan masukan bagi tim lainnya dalam mempromosikan acaranya.

Dengan adanya riset pasar, tim pelaksana acara akan mengetahui hal apa saja yang perlu diperbaiki sehingga dapat mengatur strategi pemasaran yang lebih baik lagi. Ini menjadi salah satu langkah untuk merebut peluang mendapatkan uang.

2. Paket yang Menarik

Seorang sales harus mampu menyiapkan paket-paket terbaiknya agar dapat menarik perhatian para kliennya. Paket yang dikemas secara menarik akan membuat seorang sales lebih percaya diri untuk berjualan terkait acara yang akan diselenggarakannya.

3. Mendata Klien Potensial

Setelah menyiapkan paket tersebut, seorang sales harus mendata klien mana saja yang memiliki potensi untuk mengeluarkan uang lebih ke dalam acaranya. Persiapkan hal ini sebelum seorang sales mendatangi kliennya untuk mempromosikan acaranya.

“Jangan sampai kita salah memprioritaskan klien, yang harusnya dia punya potensi untuk mengeluarkan dana besar, malah ada di urutan kesekian. Jadi, listing ini sangat penting untuk para sales,” ujarnya.

4. Pendekatan Klien

Sebelum melakukan pendekatan dengan klien, seorang sales harus memiliki product knowledge yang baik. Menurutnya, seorang sales harus memahami secara detail produk apa yang akan dijual kepada kliennya.

Selain itu, dalam tahap pendekatan ini, seorang sales harus memiliki teknik komunikasi yang baik. Dengan teknik komunikasi yang baik, seorang sales dapat meyakini kliennya agar mau berpartisipasi dalam event yang akan diselenggarakannya.

“Penyampaian yang baik juga harus didukung oleh dokumen yang mereka bawa agar informasinya dapat tersampaikan dengan baik juga,” ucapnya lagi.

5. Closing the Sales

Setelah berhasil melalui tahap-tahap sebelumnya, diharapkan akan mendapatkan penjualan yang baik sehingga uang yang dihasilkan juga semakin banyak.

6. After Sales Service

Pekerjaan seorang sales tidak hanya sebatas mencari dana saat event, tetapi juga ada tahap terakhir yang dinamakan after sales service. Menurutnya, tahap ini menjadi salah satu penentuan apakah di event selanjutnya klien tersebut masih ingin bekerja sama atau tidak.

“Jadi, after event itu kita harus melakukan pengiriman thank you letter kepada semua klien kita, baik dari sponsor atau vendor. Jangan lupa menyertakan dokumentasi dan report acara kepada mereka usai event digelar,” jelas Raenita.

Raenita mengatakan, tidak ada salahnya seorang sales melakukan cara ini karena hal ini menjadi bagian yang penting dalam kinerjanya. Apalagi, tujuan utamanya melakukan ini ialah sekadar menjaga hubungan baik dengan para kliennya.

“Minimal keep and touch, baik dari personal number atau lewat official. Ini dilakukan agar 65 hari ke depannya kita masih bisa melakukan approaching lanjutan ke klien,” dia menambahkan.


Related Article